Kamis, 31 Maret 2016

Gaya Komunikasi Pemimpin

Bersama Bapak Teuku Khaidir
Dalam training leadership yang saya bawakan, saya menyebut pemimpin sebaiknya memiliki gaya komunikasi yang cair. Artinya cair adalah komunikasi yang tidak berjarak namun tetap elegan dan berwibawa. Cair tidak selalu harus lucu, penuh canda dan humoris.  Kamis 24 Maret 2016 saya mendapatkan contoh nyata gaya komunikasi yang cair seorang pemimpin. Dalam acara ulang tahun ke 3 PT. Perta Arun Gas, sang Presiden Direktur yaitu Bapak Teuku Khaidir membacakan sebuah puisi karyanya yang berisi pesan dan motivasi kepada seluruh karyawan PT. Perta Arun Gas. Ini contoh gaya komunikasi yang cair seorang pemimpin. Dengan seijin pak Teuku Khaidir saya sertakan puisi karyanya tersebut dalam tulisan ini.

Selamat Hari Ulang Tahun teman PAG

Teman sudah saatnya kita merenung
Memandang jauh kedepan
Bercermin pada diri kita masing-masing
Sebelum ditanya oleh owner dan komisaris

Teman sesungguhnya siapakah kita ini
Pekerja profesional kah
Pekerja keras kah
Pekerja cerdas kah kita
Pekerja yang tulus dan ikhlas kah
Atau Pekerja titipan kah kita ini

Niat kita, semangat kita perlu kah dipertanyakan
Hari-hari penuh dengan rapat, diskusi yang kadang kala panjang tak efektif
Kita tekun di depan atasan
Tiba-tiba hilang tak tahu rimbanya
Kadang emosi dikuasai oleh makhluk yang ternoda
Kadang marah tak tahu arahnya
Kadang sibuk tak tahu waktu makannya

Teman waktu berlalu dengan cepat tanpa kita sadari
Waktu berjalan pelan kala kita menunggu
Waktu ... alangkah cepat kala kita terlambat
Waktu terasa mati kala kita malas
Waktu sangatlah pendek kala kita semangat

Waktu ibarat pedang
Kala kita tidak pandai menggunakannya
Maka akan memotong jiwa dan raga kita
Subhanallah

Demi waktu
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan serta saling menasehati 
supaya menjalankan kebenaran dan saling menasehati supaya tabah menghadapi kesukaran

Teman lalu apa yang harus dilakukan ...
Para engineer sibuk dengan hitungannya
Para manager sibuk dengan memikirkan segalanya
Para VP sibuk merenungi apa saja
Para direksi sibuk dengan kebijakannya
Para Owner sibuk mencari dana untuk peluang bisnisnya
Para komisaris sibuk dengan pengawasannya
Para pemimpin sibuk dengan mengatur semuanya

Teman Marilah kita bekerja dengan penuh semangat
Penuh harapan
Tulus dan Ikhlas meraih cita-cita dan target kita yang lebih baik dari waktu sebelumnya.

Terima kasih

Senin, 14 Maret 2016

Sharing Buku Inspirasi Sukses Dari Sepak Bola

Ada yang berbeda di resto Mie HCM yang berlokasi di Plaza Semanggi pada Selasa sore tanggal 8 Maret 2016 lalu. Hari selasa memang selalu menjadi waktu yang istimewa terutama untuk komunitas Billionare Mindset. Di hari itulah rutin diadakan acara kopdar komunitas di resto Mie HCM. 

Namun kopdar Selasa 8 Maret ini menjadi berbeda. Ini disebabkan komedian dan pakar motivasi, Iwel Sastra dijadwalkan menjadi pembicara dalam sharing buku terbarunya Inspirasi Sukses Dari Sepak Bola. Sharing buku yang masih gress ini menjadi sangat spesial karena komunitas Billionaire Mindset mendapat kehormatan sebagai komunitas pertama yang menikmati sharing Inspirasi Sukses Dari Sepak Bola. 

Acara yang berlangsung dari pukul 17.30 sampai pukuk 20.00 ini benar-benar seru dan meriah. Selama memberikan sharing cara sukses dari sepak bola, selain terinspirasi hadirin juga terhibur dengan jokes-jokes segar stand up comedy yang dilemparkan oleh Iwel. 

Dari sharing tersebut Iwel mengatakan, selain nikmat ditonton sepak bola juga bisa dijadikan inspirasi untuk sukses baik dalam karier, bisnis bahkan jomblo yang sedang mencari pasangan. Misalnya, semangat mental juara dan pantang menyerah para pemain sepak bola bisa kita lakukan saat mengejar target karier, bisnis dan mengejar gadis impian.

Rabu, 09 Maret 2016

Iwel Sastra Hibur Megawati Soekarno Putri

Bersama Ibu Megawati dan pak Tanri Abeng (mantan menteri BUMN)
Sebagai seorang Stand Up Comedian atau comic yang sudah menjalankan profesi ini sejak tahun 1998 saya memiliki jam terbang panggung yang tinggi. Sejak tahun 2005 hingga pertengahan 2006 setiap minggu saya rutin menampilkan stand up comedy di televisi melalui program Bincang Bintang di RCTI. Setelah itu, saya juga menampilkan stand up comedy di program Republik Mimpi dan Democrazy di MetroTV.

Saya pun sudah malang melintang membawakan stand up comedy untuk acara off air. Baik undangan individu maupun korporat. Baik untuk acara publik maupun privat. Walau sudah memiliki banyak pengalaman tampil, peristiwa dua minggu yang lalu menjadi pengalaman baru bagi saya.

Saat menerima undangan untuk menampilkan stand up comedy, pihak yang mengundang sama sekali tidak memberitahu bahwa akan ada sejumlah tamu penting. Informasi yang saya terima hanya akan ada 100 orang undangan di acara privat yang diadakan di rumah. Bayangan saya, untuk acara privat biasanya diadakan di halaman belakang dengan panggung dan musik.
Namun begitu sampai di lokasi 2 jam sebelum acara saya baru tahu kalau acara diadakan di ruang tamu dengan dihadiri sejumlah tamu penting seperti mantan presiden Megawati Sukarno putri, mantan wapres Try Sutrisno, mantan wapres Hamzah Haz, sejumlah menteri, perwira timggi TNI Polri serta pejabat tinggi lainnya.

Kapasitas ruang tamu hanya untuk 20 orang duduk di sofa dalam suasana yang sangat akrab. Saya pun melakukan stand up di hadapan 20 orang sementara tamu lainnya menonton dari ruangan lain. Dengan suasana seperti itu, wajah ibu Megawati terlihat antusias melihat saya. Hal itu membuat saya makin semangat memainkan bit bit yang baru saya buat di lokasi. Saat itu, membuat jokes baru saat sudah sampai di lokasi harus saya lakukan karena jokes yang saya bawa dari rumah tidak cocok untuk audience yang ada.

Menurut saya, ibu Megawati adalah tipe penonton stand up yang menyenangkan. Sejak saya membuka penampilan, beliau langsung menonton dengan penuh perhatian. Beliau pun senantiasa tersenyum dan tiap jokes yang saya lempar selalu ia sambut dengan tawa lepas.

Selain Ibu Megawati, penonton lain pun terlihat sangat menikmati jokes-jokes yang saya lemparkan. Suasana yang penuh keakraban pun semakin hangat dan meriah. Sebagai seorang stand up comedian saya makin yakin bahwa seorang stand up comedian tidak sekadar tampil tetapi harus punya strategi panggung untuk membuat penampilan sukses, menyenangkan dan berkesan bagi audience.