Rabu, 27 Maret 2013

Keajaiban Buku MotivAction Part 2

Met Siang, mas Iwel. Saya reno. Editor akuisisi penerbit Noura  Books (Mizan Grup).  Saya dapat info dari rekan wartawan, bahwa mas Iwel sedang menyiapkan naskah buku. Benarkah? Jika iya, bolehkah kami tahu tentang apa? Barangkali nanti kami bisa menerbitkan.

Itulah SMS yang saya terima pada tanggal 16 Juli 2012 pukul 11.50. Sehari setelah saya melalui akun twitter saya melakukan public commitment dengan mengatakan akan menerbitkan buku pada bulan Oktober 2012.  Saya tentu senang sekali membaca SMS ini. Apalagi SMS ini datang dari sebuah penerbit besar Noura Books. Inilah yang saya sebut dengan keajaiban. Saya punya keinginan buku pertama saya diterbitkan oleh Mizan, sekarang Noura Books yang merupakan bagian dari Mizan menghubungi saya. Saya tidak segera membalas SMS tersebut, bukan sok jual mahal tapi karena nggak ada pulsa.

Setelah isi pulsa saya segera membalas SMS tersebut. Tak lama Reno Azwir dari Noura Books menelepon saya.

"Mas Iwel bukunya udah mau terbit?" tanya Reno.
"Rencananya begitu," jawab saya singkat.
"Penerbitnya siapa?" lanjut Reno.
"Belum tahu mas."
"Mau terbit tapi kok belum tahu penerbitnya" kejar Reno.
"Maunya saya sih mas terbit Oktober tapi belum ada penerbit," ucapan saya ini sepertinya semakin membuat Reno bingung.
"Sudah ditawarkan ke Penerbit?" Reno penasaran plus bingung.
"Belum sih."

Untuk menutupi kebingungannya Reno mengajak saya ketemuan sekalian untuk melihat naskah yang akan saya terbitkan. Saya pun menyanggupi ajakan Reno untuk bertemu esok hari di sebuah kafe di kawasan Kemang. Setelah menutup pembicaraan dengan Reno saya menjadi panik setengah mati. Apa yang harus saya sampaikan besok kepada Reno. Naskah yang ingin dilihat Reno belum saya tulis sama sekali. Bahkan saya pun belum tahu menulis apa.

Keesokan harinya.
Saya bertemu dengan Reno yang siang itu ditemani oleh Icha Nadia editor Noura Books. Setelah pesan minum dan berbincang basa-basi, Reno langsung ke pokok tujuan pertemuan kami.

"Mas Iwel bawa naskahnya?" tanya Reno langsung kepada pokok sasaran.
"Bawa" jawab saya mantap.
"Boleh kami lihat?" pinta Reno.
"Nggak bisa"
Reno dan Icha saling pandang bingung. Mungkin mereka berpikir yang mereka temui adalah orang yang kurang waras. Katanya nulis buku tapi kok naskahnya nggak boleh dilihat.
"Kenapa nggak boleh dilihat mas?" tanya Icha mencairkan suasana.
"Karena semua masih ada disini" jawab saya sambil menunjuk ke kepala saya.

Reno yang saat itu sedang menyisip minumannya dari sedotan terperanjat kaget. Sedotan terlepas dari mulutnya dan untung minuman yang ada dimulutnya tidak muncrat  ke wajah saya.

"Jadi belum ditulis mas?" ujar Reno setengah melotot.

Untungnya Reno dan Icha adalah manusia-manusia tangguh yang sudah siap menghadapi beragam model penulis. Termasuk penulis nekat seperti saya. Sementara mereka bingung saya hanya bisa nyengir sambil mengaduk-ngaduk gelas minuman yang sudah kosong.

"Buku mau terbit Oktober? tapi sampai sekarang belum ditulis?" nggak jelas maksudnya Reno bertanya atau bergumam sendiri.

Wah .., apa yang terjadi selanjutnya. Nanti kita sambung lagi ya :)

Follow @iwel_mc

Picture : http://noura.mizan.com

Senin, 25 Maret 2013

Keajaiban Buku MotivAction

Saya mendapat kabar gembira dari penerbit Noura Books (Mizan Group) yang memberi kabar buku perdana saya MotivAction, Raih Mimpimu Sekarang Juga! mulai nangkring di toko buku 20 April 2013. Bagi saya buku MotivAction memiliki keajaiban tersendiri.

Keajaiban ini berawal ketika tahun 2004, teman saya bernama Dana memberi saya sebuah buku yang berjudul Seinlanguage. Buku ini ditulis oleh Jerry Seinfeld dan diterbitkan pertama kali tahun 1993. Tentu saja saya menyebutnya sebagai keajaiban karena bertahun-tahun saya merindukan untuk bisa memiliki buku tersebut, tiba-tiba tanpa disangka-sangka Dana yang baru saya kenal memberikan buku tersebut cuma-cuma. Sebagai gambaran supaya tidak salah persepsi, Dana ini berjenis kelamin cowok. Bukan itu saja saya yakin dia ini cowok tulen bukan cowok KW. Jadi motifnya memberikan buku tersebut pastilah motif berbagi bukan motif asmara.

Setelah membaca buku Seinlanguage saya termotivasi untuk menulis buku. Sayangnya ini hanya sekedar motivasi yang tidak terealisasikan. 

Sewaktu menjadi host acara Sosok Pilihan yang ditayangkan Alif TV (TV kabel), saya mewawancarai Bos Mizan Group Haidar Bagir. Keinginan untuk menulis buku kembali muncul. Waktu itu saya masih malu mengungkapkan kepada pak Haidar keinginan saya untuk menulis buku dan diterbitkan oleh Mizan. Saya meminta no hp pak Haidar ketika selesai suting. Dalam hati saya waktu itu berkata, saya akan menulis buku dan diterbitkan oleh Mizan. Minimal saya udah ada modal kenal dengan Bos penerbit besar.

Keinginan ini kembali lewat tengelam oleh kesibukan. Bulan Juli 2012 dalam sebuah acara saya berbincang dengan Bong Chandra penulis buku Unlimited Wealth, 17 Hari Menuju Kebebasan Finansial. Bong menceritakan pengalamannya yang suka menunda-nunda menulis buku. Sampai akhirnya Bong melakukan Public Commitment. Menurut Bong, Public Commitment adalah bentuk komitmen yang kita sampaikan kepada orang banyak. Bong Misalnya menyatakan kepada publik bahwa buku perdananya akan terbit tanggal 1 Mei 2010. Pernyataan Bong ini direspon oleh banyak orang dengan melakukan Pre-Order, padahal bukunya belum ditulis sama sekali. Mau nggak mau Bong harus menerbitkan buku yang kemudian menjadi Best Seller tersebut sesuai dengan komitmen yang telah disampaikannya kepada publik.

Terinspirasi dengan apa yang dilakukan Bong. Saya mengikuti cara Bong. Bulan Juli 2012 saya melalui akun twitter saya menulis "Buku Perdana Saya Akan terbit Pada Bulan Oktober 2012" Dimanakah letak keajaibannya? Bukankah yang saya tulis di akun twitter saya tersebut meleset?

Tunggu lanjutannya ya ...

Picture : http://nourabooks.blogspot.com/