Adam Levine (Photo from www.blogher.com) |
Saat ini siapa yang tak kenal
dengan vokalis band Maroon 5 Adam Levine. Levine yang pernah dinobatkan
sebagai Sexiest Man Alive di tahun 2013 oleh majalah People adalah
rockstar kelas dunia.
Pendapatannya
selama tahun 2013 saja ditaksir mencapai 35 Juta US$. Beristri model
cantik Behati Prinsloo saat ini Levine juga sedang membangun kerajaan
bisnisnya. Selain merilis parfume dan koleksi pakaian pria, Levine, yang
baru berusia 36 tahun juga memiliki perusahaan rekamannya sendiri.
Ganteng, muda, kaya dan terkenal, Adam Levine sedang berada di puncak
sukses.
Di Monday Morning Motivation
saya ajak teman-teman melihat kisah orang sukses dunia. Dengan
mempelajari kisah sukses orang lain, selain bisa memetik inspirasi,
semangat dan moyivasi kita dalam berusaha juga bisa terpompa. Paling
penting dipelajari adalah bahwa tiap orang punya jalan suksesnya
masing-masing. Sukses tidak jatuh dari langit tapi harus diperjuangkan.
Bahkan untuk selebriti dunia sekelas Adam Levine.
Levine
pertama kali membentuk band musik tahun 1994 bersama teman-teman
sekolahnya. Band yang diberi nama Kara's Flower itu mulai dengan
manggung di cafe-cafe kecil dan di pesta ulang tahun anak-anak. Setelah
sekian lama berusaha, baru pada tahun 1997 Kara's Flower merilis album
pertamanya dan gagal. Band pun bubar.
Di
tahun 2000 Levine drop out kuliah dari Five Town College dan kembali
membentuk grup band bersama teman dari band terdahulunya. Ini adalah
tahun2 awal Maroon 5 yang berat utk Levine dan teman-teman.
Saat
itu karir bermusiknya belum jelas, tak punya pekerjaan, tak punya uang,
Levine pun diputus hubungan cintanya oleh perempuan yang menurut Levine
paling cantik sedunia. Pacarnya memutuskan hubungan dengan Levine
justru di saat-saat ia paling membutuhkan kehadiran tambatan hati
sebagai tempat bersandar saat berjuang di dalam ketidakpastian.
Waduh..., perih banget ga tuh?! he he he... Sakitnya putus cinta tidak
membuat Levine menyerah. Semua itu justru ia tuangkan dalam lagu.
Bukan
hanya perih diputusi pacar, Maroon 5 pun pernah tampil di sebuah cafe
di Oregon tanpa ada seorang penonton pun. Tapi Levine dan Maroon 5
bergerak terus mencari konsep & bentuk musik yg sesuai, tak putus
asa mencari produser rekaman sambil terus berlatih.
Lagu-lagu
putus cinta Levine kemudian menjadi album pertama Maroon 5 yang rilis
pada 2002. Itu pun tidak langsung sukses. Lagunya merangkak pelan di
tangga lagu. Setelah 2 tahun, baru pada 2004 album itu hits dan
memenangkan grammy awards sebagai Best New Artist.
Setekah itu Adam Levine dan Maroon 5 masih terus berjuang menjadi grup band papan atas. Hasil perjuangannya itu bisa dilihat sekarang ini. Dari Levine kita belajar bahwa sukses harus melalui proses dan terus tingkatkan kualitas diri.
Yuk, jangan nyerah. Pompa terus semangat untuk sukses.
Tulisan ini juga saya share melalui akun twitter @iwelsastra19 #MondayMorningMotivation