Selasa, 29 September 2015

Inspirasi Sukses Ala Adam Levine

Adam Levine (Photo from www.blogher.com)
Saat ini siapa yang tak kenal dengan vokalis band Maroon 5 Adam Levine. Levine yang pernah dinobatkan sebagai Sexiest Man Alive di tahun 2013 oleh majalah People adalah rockstar kelas dunia. 

Pendapatannya selama tahun 2013 saja ditaksir mencapai 35 Juta US$. Beristri model cantik Behati Prinsloo saat ini Levine juga sedang membangun kerajaan bisnisnya. Selain merilis parfume dan koleksi pakaian pria, Levine, yang baru berusia 36 tahun juga memiliki perusahaan rekamannya sendiri. Ganteng, muda, kaya dan terkenal, Adam Levine sedang berada di puncak sukses. 

Di Monday Morning Motivation saya ajak teman-teman melihat kisah orang sukses dunia. Dengan mempelajari kisah sukses orang lain, selain bisa memetik inspirasi, semangat dan moyivasi kita dalam berusaha juga bisa terpompa. Paling penting dipelajari adalah bahwa tiap orang punya jalan suksesnya masing-masing. Sukses tidak jatuh dari langit tapi harus diperjuangkan. Bahkan untuk selebriti dunia sekelas Adam Levine.

Levine pertama kali membentuk band musik tahun 1994 bersama teman-teman sekolahnya. Band yang diberi nama Kara's Flower itu mulai dengan manggung di cafe-cafe kecil dan di pesta ulang tahun anak-anak. Setelah sekian lama berusaha, baru pada tahun 1997 Kara's Flower merilis album pertamanya dan gagal. Band pun bubar. 

Di tahun 2000 Levine drop out kuliah dari Five Town College dan kembali membentuk grup band bersama teman dari band terdahulunya. Ini adalah tahun2 awal Maroon 5 yang berat utk Levine dan teman-teman. 

Saat itu karir bermusiknya belum jelas, tak punya pekerjaan, tak punya uang, Levine pun diputus hubungan cintanya oleh perempuan yang menurut Levine paling cantik sedunia. Pacarnya memutuskan hubungan dengan Levine justru di saat-saat ia paling membutuhkan kehadiran tambatan hati sebagai tempat bersandar saat berjuang di dalam ketidakpastian. Waduh..., perih banget ga tuh?! he he he... Sakitnya putus cinta tidak membuat Levine menyerah. Semua itu justru ia tuangkan dalam lagu. 

Bukan hanya perih diputusi pacar, Maroon 5 pun pernah tampil di sebuah cafe di Oregon tanpa ada seorang penonton pun. Tapi Levine dan Maroon 5 bergerak terus mencari konsep & bentuk musik yg sesuai, tak putus asa mencari produser rekaman sambil terus berlatih. 

Lagu-lagu putus cinta Levine kemudian menjadi album pertama Maroon 5 yang rilis pada 2002. Itu pun tidak langsung sukses. Lagunya merangkak pelan di tangga lagu. Setelah 2 tahun, baru pada 2004 album itu hits dan memenangkan grammy awards sebagai Best New Artist. 
Setekah itu Adam Levine dan Maroon 5 masih terus berjuang menjadi grup band papan atas. Hasil perjuangannya itu bisa dilihat sekarang ini. Dari Levine kita belajar  bahwa sukses harus melalui proses dan terus tingkatkan kualitas diri.

Yuk, jangan nyerah. Pompa terus semangat untuk sukses. 

Tulisan ini juga saya share melalui akun twitter @iwelsastra19 #MondayMorningMotivation