Suasana kelas public speaking Iwel Sastra |
Bagi
beberapa orang kemampuan berbicara didepan umum merupakan bakat. Dipelajari
secara otodidak. Sebagai contoh tukang
obat. Lihatlah kerumunan orang yang
terpukau mendengar aksi dan cuap-cuap tukang obat yang mencoba meyakinkan calon
pembeli mengenai khasiat obatnya. Saya iseng bertanya kepada beberapa tukang obat “apakah pernah belajar
public speaking?” Jawaban mereka adalah tidak, bahkan mereka sendiri tidak tahu
apa itu public speaking.
Peserta kelas public speaking Iwel Sastra |
Panitia
acara meminta saya untuk mencarikan solusi. Saya melihat ada enam orang perempuan cantik yang menjadi usher.
Lalu saya memilih dua diantara mereka. Saya meminta panitia untuk mencarikan
kostum panggung untuk mereka. Kemudian dalam waktu 10 menit saya melatih kedua perempuan
ini untuk membawakan acara. Saya
memotivasi mereka dengan mengatakan mereka pasti bisa melewati semua kegugupan
yang dihadapi.
Benar
saja. Kedua usher yang menjelma menjadi pembawa acara ini bisa membawakan acara
dengan baik hingga selesai. Dari sini saya semakin memiliki keyakinan bahwa
semua orang pasti bisa berbicara didepan umum. Hanya saja nanti akan dibedakan
pembicara yang baik dan pembicara yang buruk.
Pembicara
yang baik adalah mereka yang rajin berlatih artikulasi, intonasi, pilihan kata, penguasaan materi, pandangan mata dan keberanian improviasi. Semua ini hanya bisa
dimiliki dengan berlatih dan jam terbang. Serta satu lagi jangan lupa
penampilan yang keren. Masak mau bicara depan umum pakai sandal jepit emangnya
mau ke toilet!
Mau Belajar Public Speaking?
http://kelaspublicspeaking.blogspot.com
Mau Belajar Public Speaking?
http://kelaspublicspeaking.blogspot.com