Pandji, Iwel, Ernest |
Ide tulisan ini muncul ketika suatu hari di bulan Juli 2005 saya diundang oleh seorang teman kesebuah kafe di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Disana sedang diadakan stand up comedy contest. Ini bukanlah comedy café melainkan kafe yang biasanya menyajikan hiburan musik top 40.
Pada saat itu sebuah stasiun televisi juga
mengadakan lomba lawak antarmahasiwa yang salah satu kriterianya memperlombakan
stand up comedy. Istilah stand up comedy pada tahun 2005 sudah mulai beredar di
masyarakat walau masih terasa asing.
Setelah saya revisi sedikit tulisan ini saya muat di blog saya. Tepat delapan tahun setelah tulisan ini pernah saya tulis dan simpan sebagai koleksi tulisan pribadi. Inilah isi tulisan saya delapan tahun yang lalu.
Sudah berapa bulan ini saya membawakan sesi stand up comedy di acara Bincang Bintang RCTI. Beberapa hari lalu di sebuah kafe di kawasan Kemang Jakarta Selatan diadakan stand up comedy contest. Apa sih sebenarnya stand up comedy
itu?
Stand up comedy adalah salah satu gaya komedi yang sangat populer di Amerika. Pelakunya disebut stand up comedian atau comic. Di negeri Paman Sam ini ada beberapa gaya komedi yang sangat populer diantaranya stand up comedy, sketch comedy dan props comedy. Masing-masing memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri. Disini saya akan mengulas tentang stand up comedy.
Stand up comedy adalah salah satu gaya komedi yang sangat populer di Amerika. Pelakunya disebut stand up comedian atau comic. Di negeri Paman Sam ini ada beberapa gaya komedi yang sangat populer diantaranya stand up comedy, sketch comedy dan props comedy. Masing-masing memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri. Disini saya akan mengulas tentang stand up comedy.
Agak sulit menterjemahkan stand up comedy ke
dalam bahasa Indonesia. Jika diterjemahkan begitu saja ke dalam bahasa
Indonesia, stand up comedy menjadi komedi berdiri. Kalau artinya komedi berdiri
maka semua pelawak di Indonesia bisa dikatakan stand up comedian. Hal ini
disebabkan hampir semua pelawak Indonesia melakukan pertunjukan komedi secara
berdiri. Pertunjukan komedi yang dilakukan secara berdiri tidak otomatis
disebut stand up comedy karena secara bahasa istilah ini tidak sekedar
mengatakan bahwa ini adalah pertunjukan yang dilakukan oleh komedian dengan
cara berdiri. Secara bahasa, stand up comedy merupakan istilah mandiri
sehingga sulit diterjemahkan secara harafiah. Namun demikian, stand up comedy
dapat dipahami.
Berbeda dengan pelawak Indonesia yang
cenderung melawak dalam grup, seorang stand up comedian melawak seorang diri di
hadapan pentontonnya. Ia membawakan materi lawakan yang lucu sesuai dengan gaya
lawakan yang dianutnya. Saya berbeda pendapat dengan seorang pengamat lawak Indonesia
yang mengatakan bahwa stand up comedy tidak harus dilakukan sendirian tetapi
juga bisa dilakukan secara grup yang terdiri dari tiga orang atau lebih.
Namun pengamat ini tidak dapat memberikan alasan yang berdasar mengenai
argumentasinya tersebut.
Berdasarkan pengamatan, belum saya temui stand
up comedian yang populer karena melakukannya dalam grup. Jerry Seinfeld, Eddy
Murfy, Steve Martin, dan Robin Williams melakukannya sendiri. Komedian Steve
Harvey, DL Huggley, Cedric The Entertainer dan Bernie Mac memang pernah
melakukan pertunjukan stand up comedy bersama yang mereka beri nama kings of comedy, namun mereka tetap tampil
sendiri-sendiri di atas panggung. Kalau komedi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih, disebut dengan istilah sketch
comedy.
Dari pengamatan dan beberapa literature yang
saya baca mengenai stand up comedy terdapat
beberapa aliran dalam stand up comedy,
diantaranya observational yang dipopulerkan oleh Jerry Seinfeld. Aliran ini mengangkat kejadian
sehari-hari di tengah masyarakat berdasarkan observasi sang komedian. Misalnya,
kejadian di tempat cuci mobil, antri tiket bioskop, naik pesawat dan lain-lain.
Aliran topical hampir
mirip dengan observational. Bedanya, topical lebih
mengangkat isu-isu aktual, seperti kebijakan pemerintah atau berita utama media
massa. Aliran ini bisa kita lihat dari materi yang dibawakan oleh Jay Leno,
David Letterman dan Conan O’Brien dalam show televisi mereka
.
Aliran impresionist yang biasa dibawakan oleh Mike Myers maupun Jimmy Fallon umumnya menirukan
suara, penampilan atau tingkah laku seorang tokoh atau selebriti terkenal.
Misalnya, Jimmy Fallon dalam acara America’s Got Talent menirukan suara dan
gaya sejumlah comic terkenal seperti Jerry Seinfeld, Chris Rock, Robin Williams
dan lain-lain.
Ada juga aliran improvisational yang
sering dilakukan oleh Robin Williams, meskipun disebut inprovisasi namun
komedian ini tetap mempersiapkan garis besar materi lawakan yang akan
dibawakannya. Kemudian dia loncat dari suatu topik ke topik yang lain.
Disamping yang saya sebutkan tadi masih ada beberapa aliran stand up comedy lainnya.
Kerancuan masyarakat lawak Indonesia dalam
memandang stand up comedy seringkali terlihat. Ada orang yang mempunyai
beberapa koleksi cerita lucu kemudian membawakannya diatas panggung, berani
mengaku telah melakukan stand up comedy. Hal paling mendasar yang harus
diketahui adalah, stand up comedy sangat berbeda dengan telling jokes.
Inilah bagian dasar yang agak sulit dijelaskan, bahwa stand up comedy berbeda
dengan telling jokes. “people confuse stand up with telling jokes” (Judy
Carter, Stand Up Comedy – The Book, 1989)
Dalam membuat materi lawakan ada dua istilah
dasar yang harus diketahui oleh seorang stand up comedian yaitu setup
dan punchline. Setup berisi informasi dan petunjuk mengenai
cerita yang dibawakan oleh komedian. Misalnya tentang angkutan umum yang payah,
nasib menjadi jomblo, atau masalah korupsi. Sedangkan punchline berisi
bagian cerita yang membuat penonton tertawa. Punchline harus lucu karena apabila tidak lucu maka
cerita akan menjadi sia-sia. Penonton tidak memberikan reaksi positif sehingga
komedian akan bisa kehilangan auranya.
Setup dan puncline merupakan satu
kesatuan yang utuh. Meskipun terpisah namun memiliki korelasi satu dengan yang
lain. Contoh :
Saya paling nggak tega kalau dapat tempat duduk terus melihat perempuan berdiri
di bus. Kalau melihat perempuan berdiri saya langsung pura-pura tidur.
Disini kita lihat setup nya : Saya
paling nggak tega kalau dapat tempat duduk
terus melihat perempuan berdiri di bus. Inilah informasi dan
petunjuk cerita yang dibawakan oleh komedian. Lazimnya jika seorang pria
melihat perempuan berdiri di bus maka dia akan mempersilahkan perempuan
tersebut untuk duduk. Namun pada punchline atau bagian yang membuat
penonton tertawa, komedian malah berkata “kalau melihat perempuan berdiri
saya langsung pura-pura tidur.”
Punchline juga
bisa berisi sindiran yang mengajak penonton untuk menertawakan diri sendiri,
biasanya ini sering kita temui pada materi observasional Jerry Seinfeld.
Contoh, kalau menginap di hotel, yang paling dulu saya periksa adalah kamar
mandinya. Berapa handuk yang kira-kira bisa dibawa pulang. Setupnya adalah saya kalau menginap di hotel yang
paling dulu saya periksa adalah kamar mandinya. Disini penonton bisa
mengira sang komedian seseorang yang sangat teliti dalam kebersihan kamar
mandi. Ternyata pada punchline dia mengatakan “berapa handuk yang bisa
dibawa pulang.” Disini komedian mengajak penonton untuk menertawakan diri
sendiri, karena kecenderungan beberapa orang yang suka menginap di hotel suka
membawa handuk pulang.
Contoh berikut adalah contoh joke yang
tidak bisa dikategorikan sebagai materi stand up comedy:
Seorang perampok melakukan perampokan
dalam sebuah rumah, si perampok berkata
“Saya punya kebiasaan selalu membunuh korban yang dirampok, dan sebelum
saya bunuh, saya harus tahu dulu nama korban.”
Lalu perampok bertanya kepada nyonya rumah "sebutkan nama anda,
sebelum saya bunuh.” Dengan ketakutan Nyoya rumah menjawab "e...mm, nama
saya Sulastri.” Perampok dengan mata
terbelalak bergumam "itu adalah nama ibuku, beruntung nyonya tidak jadi aku bunuh.” Lalu perampok beralih kepada suami korban
"Nah kalo bapak siapa namanya?. Sambil ketakutan sisuami menjawab “ nama saya Joko, tapi orang sering memanggil
saya Sulastri.”
Apabila joke di atas dibawakan di panggung
maka lebih tepat disebut dengan telling jokes atau anekdot.
Sebenarnya masih banyak hal yang dapat
dijelaskan mengenai stand up comedy. Semoga dengan memahami hal yang mendasar
seperti setup dan punchline membuat kita paham tentang stand up comedy.
Seperti halnya pantun yang berbeda dengan puisi, begitu pula halnya stand up comedy
dengan telling jokes. Sangatlah tidak lucu kalau ada orang yang mengaku stand
up comedian tetapi tidak mengerti tentang stand up comedy.