Sabtu lalu anak perempuan saya, Kayra, terjatuh saat sedang bermain di playground. Kayra
anak perempuan yang tough, biasanya kalau jatuh pasti dia bilang nggak sakit
lalu lanjut main lagi. Tapi kemarin dia nangis kencang dan
mengeluh kalau tangan kirinya sakit. Saya coba memijit-mijit tangannya
tapi dia tetap menangis kesakitan.
Ayah mana yang tidak langsung panik dan deg-degan melihat anaknya menangis kesakitan. Tangan Kayra dikompres es sebagai pertolongan pertama.
Kayra pun diurut oleh kakeknya yang memang paham mengurut. Setelah itu dia merasa jauh lebih baik & kembali ceria. Sepanjang sabtu saya kehilangan nafsu makan saking khawatir, sedih dan panik melihat Kayra. Saking khawatirnya dan tidak mau jauh-jauh dari Kayra, keesokan harinyaketika memerikan training public speaking seharian saya ajak Kayra agar saya bisa mengamati perkembangan kondisi tangan kirinya.
Untuk meyakinkan diri kalau tangan gadis kecil saya ini tidak kenapa-kenapa akhirnya Senin pagi saya bawa Kayra untuk diperiksa di dokter spesialis tulang (ortopedi). Awalnya dokter curiga tulangnya ada yang retak tapi setelah di rontgen syukur alhamdulillah tidak ada tulang Kayra yang retak atau patah, hanya uratnya saja.
Tapi tangan Kayra belum bisa kena beban berat dulu, jadi harus istirahat dan disangga dulu. Cepat sembuh bidadari kecilku.