Salah Satu Grup WA Favorit Saya |
Sudah menjadi sifat dasar manusia senang bersosialisasi dan berkumpul. Maka tak heran jika ada orang yang senang menyendiri dan tidak suka bergaul selalu menimbulkan tanda tanya. Warung atau cafe biasanya disukai orang sebagai tempat untuk bergaul. Di sana kita bisa bebas ngobrol berjam-jam untuk membahas hal-hal yang penting hingga tidak penting. Ketawa-ketiwi, ngegosip, curhat atau sekedar ngobrol ngalor ngidul.
Seiring dengan perkembangan teknologi, berkumpul tidak lagi selalu harus bertemu secara fisik. Orang bisa memanfaatkan teknologi agar tetap dapat berkomunikasi secara bersama-sama dalam waktu yang bersamaan tanpa harus bertemu. Di akhir tahun 90-an mailing list atau milis mulai digunakan sebagai ajang berkumpul untuk berbagi informasi atau sekadar bercerita. Tren menggunakan milis makin meningkat sejak munculnya penyedia layanan seperti Yahoo!Groups. Berbagai macam milis bermunculan, biasanya terkait dengan profesi, hobi, satu almamater, dan lain-lain.
Munculnya Facebook tahun 2004 juga dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul. Berbagai grup pun muncul di jaringan Facebook. Perkembangan teknologi biasanya juga diikuti dengan perubahan kebiasaan. Munculnya blackberry yang menyediakan fasilitas grup membuat orang mulai beralih memanfaatkan blackberry sebagai ajak berkumpul. Perlahan tapi pasti orang-orang mulai meninggalkan milis. Era android datang menggilas blackberry. Perlahan tapi pasti pengguna blackberry mulai berkurang, orang pun mulai banyak beralih menggunakan whatsapp (WA). Grup-grup WA pun muncul.
Ada seorang teman yang tergabung dalam 42 grup WA. Menurut saya sebaiknya kita memilih bergabung dengan grup yang mendatangkan manfaat. Kebanyakan grup tanpa kita sadari bisa mengganggu produktifitas kita. Notifikasi yang bejibun apabila tidak dibuka menimbulkan rasa penasaran, apabila dibuka takut kita larut membaca atau meresponnya. Hal ini kadang tanpa kita sadari kita sudah membuang waktu produktif kita.
Namun begitu, ada beberapa hal positif yang bisa kita manfaatkan dengan bergabung di grup WA :
1. Personal branding. Melalui grup WA kita bisa membangun personal branding. Branding ini bisa dibangun melalui pesan yang kita kirim ke grup atau cara kita merespon topik yang sedang dibahas di grup.
2. Personal marketing. Kita bisa memanfaatkan grup WA untuk memasarkan diri. Sebaiknya dilakukan dengan cara yang halus dan jangan vulgar. Misalnya, kita bisa memasarkan keahlian sebagai penulis bercerita di grup bahwa tadi baru selesai meeting dengan salah satu penerbit yang tertarik dengan tulisan kita. Atau jika kita punya usaha sampingan seperti produksi sambal maka kita bisa cerita di grup bahwa kita baru sempat buka grup karena tadi sibuk menyiapkan pesana sambal dari pelanggan. Sekali lagi, perlu diingat lakukan dengan cara yang halus dan cerdas supaya tidak menjadi sekadar pamer.
3. Entertaining. Grup WA bisa kita gunakan sebagai hiburan pelepas lelah, pengusir suntuk dan penghalau galau. Biasanya di grup banyak berseliweran postingan meme lucu, cerita lucu atau bahasan topik yang lucu dari anggota grup lain. Ini cukup menghibur tapi ingat harus tetap membatasi diri jangan sampai larut dalam grup sehingga mengabaikan pekerjaan atau aktifitas lain.
4. Monitoring. Banyak juga orang yang bergabung di grup WA tapi tidak aktif. Tidak pernah posting, tidak pernah komentar dan tidak pernah respon. Namun dia sangat rajin mengecek grup. Biasanya tipe begini adalah tipe yang tidak mau ketinggalan informasi terkini. Tipe anggota grup seperti inil memang lebih suka memonitor.
5. Networking. Ini menurut saya paling penting. Bergabung dengan grup WA untuk membangun networking alias jaringan.
Hal yang perlu dihindari ketika bergabung dengan grup WA adalah selling apalagi sampai hard selling. Belum tentu anggota lain suka hal ini. Apabila ingin memanfaatkan grup WA untuk selling maka sebaiknya bikin grup WA sendiri yang tujuannya memang untuk jualan.