Rabu, 11 November 2015

Stand Up Comedy Show Metro TV

Stand up comedy semakin populer di Indonesia apalagi sejak Indosiar menayangkan Stand Up Comedy Academy. Sebelumnya, format kompetisi stand up comedy sudah dimulai Kompas TV lewat Stand Up Comedy Indonesia. Sementara itu, Metro TV sudah lebih dulu menayangkan program stand up comedy lewat Stand Up Comedy Show. Dari ketiga program stand up comedy yang ditayangkan oleh tiga stasiun televisi ini, saya beranggapan Stand Up Comedy Show yang ditayangkan Metro TV adalah format paling ideal untuk program stand up comedy. 

Alasan saya, Stand Up Comedy Show langsung menampilkan 3 orang comic (ketika durasi 30 menit) dan 5 comic (ketika durasi 1 jam). Ini membuat stand up comedy menjadi terlihat berbeda dengan program komedi yang sudah ada di Indonesia selama ini. Kompas TV yang mengusung format kompetisi menyelingi stand up comedy dengan gimmick komentar juri, celetukan pembawa acara serta beberapa gimmick lain. Indosiar malah terkesan menjadikan stand up comedy hanya sebagai tempelan. Porsi lucu lebih banyak diambil alih oleh interaksi pembawa acara, juri dan mentor yang melibatkan comic dalam berbagai gimmick. Materi yang ditampilkan comic membuat bias antara stand up comedy dengan lawak karena tujuannya hanya mengejar tawa penonoton dengan mengabaikan standarisasi stand up comedy. Bahkan belakangan, berlindung di balik istilah roasting, program ini malah mengandalkan celaan untuk memancing tawa.

Dengan hadirnya Stand Up Comedy Academy Indosiar harus diakui pamor Stand Up Comedy Show Metro TV menjadi tengelam. Ini wajar karena Indosiar merupakan TV hiburan dengan jangkauan luas dan menayangkannya dengan sistem stripping (setiap hari). Seharusnya hal ini bisa tidak terjadi jika sejak awal pemunculan Stand Up Comedy Show Metro TV sudah dilakukan antisipasi dengan membangun audience. Setahun setelah program Stand Up Comedy Show tayang, program ini makin tidak memiliki seleksi yang ketat terhadap comic yang tampil. Hal ini membuat program stand up comedy yang ditayangkan metro tv menjadi tidak berkelas. 

Penikmat stand up comedy Metro TV akhirnya hanya datang dari anggota dan penggemar komunitas stand up comedy. Pemirsa setia Metro TV yang terbiasa dengan program-program Metro TV yang elegan menjadi berjarak dengan Stand Up Comedy Show. Selain itu, materi-materi comic yang tampil di program tersebut juga nyaris seragam, seperti mencela diri sendiri, ngomongin ibunya, ngomongin pacar. Sangat sedikit comic yang materinya mengangkat current issue atau satir politik yang merupakan menu utama Metro TV sebagai tv berita.

Akibatnya ketika Stand Up Comedy Academy  Indosiar tayang, langsung mengembosi Stand Up Comedy Show karena beberapa comic, mentor dan juri yang tampil di Stand Up Comedy Academy Indosiar pernah tampil di Metro TV. Gaya materi yang ditampilkan comic tersebut pun nyaris sama dengan gaya comic kebanyakan yang tampil di Stand Up Show Metro TV. Jika saja sejak awal Metro TV lebih selektif dan memiliki standar terhadap comic dan materi yang ditampilkan, maka Stand Up Comedy Show Metro TV yang merupakan format ideal sebuah program televisi stand up comedy bisa menjadi harapan sebagai etalase stand up comedy yang sesungguhnya.