Suatu kali saya mendapat pertanyaan yang berbunyi mengapa karyawan perlu ikut pelatihan kepemimpinan. Belum sempat saya menjawab dia melanjutkan pertanyaan dengan menanyakan apakah pemimpin itu terlahir sebagai pemimpin atau dibentuk. Dia meneruskan pertanyaan dengan pendapatnya yang menyebutkan kalau seseorang ikut pelatihan kepemimpinan berarti pemimpin itu dibentuk. Setelah saya yakin dia selesai dengan pertanyaan dan pendapatnya barulah saya menjawab kedua pertanyaan tersebut serta memberikan tanggapan atas pendapatnya.
Secara sederhana karyawan perlu ikut pelatihan kepemimpinan supaya bisa memimpin. Minimal memimpin dirinya sendiri. Kedengarannya memang lucu memimpin diri sendiri. Artinya adalah bahwa ketika seseorang karyawan berada dalam struktur organisasi meskipun masih berada pada level bawah segala tindakannya yang tarkait dengan hak dan kewajiban dalam organisasi tersebut memberikan dampak terhadap karirnya baik positif maupun negatif. Misalnya ketika dia memerintahkan kepada dirinya sendiri untuk segera menyelesaikan pekerjaan atau memilih mengabaikan deadline yang diberikan oleh atasan. Bagi karyawan yang membawahi beberapa karyawan lain dalam organisasi perusahaan pelatihan kepemimpinan menjadi modal untuk memimpin bawahannya dengan baik karena memimpin bukan sekadar menjadi leader yang memiliki anak buah.
Ada orang yang terlahir dengan bakat kepemimpinan. Bakat ini sudah terlihat semenjak kecil dalam pergaulan sehari-hari. Ada nilai plus bagi mereka yang memiliki bakat kepemimpinan yaitu karisma dan wibawanya sebagai pemimpin muncul secara natural. Auaranya muncul. Namun bukan berarti mereka yang tidak memiliki bakat kepemimpinan tidak bisa menjadi pemimpin. Itulah gunanya pelatihan kepemimpinan yang membantu para calon pemimpin atau pun yang sudah duduk sebagai pemimpin untuk bisa memimpin dengan baik.
Kepemimpinan adalah seni. Setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam seni memimpin.
1. Seni menginspirasi. Seorang leader atau pemimpin yang baik tidak hanya mengandalkan kata-kata tapi juga perbuatan. Tindakan dan langkah positif pemimpin yang membuat semakin majunya perusahaan menjadi inspirasi bagi bawahannya untuk melakukan yang terbaik.
2. Seni memotivasi. Ada kalanya bawahan atau tim berada pada kondisi yang tidak prima, kehilangan semangat, kehilangan orientasi kerja yang diakibatkan oleh berbagai hal baik terkait dengan pekerjaannya maupun diluar pekerjaan. Pemimpin yang baik harus bisa memotivasi karyawan untuk kembali fokus pada pekerjaannya dengan berbagai motivasi yang mengarah kepada solusi terhadap persoalan yang sedang dihadapi bawahan atau tim.
3. Seni mengatur. Ini bagian yang sangat penting bagaimana seorang leader bisa mengatur bawahan atau timnya dengan baik. Tim terdiri dari individu dari berbagai latar belakang, sifat dan tujuan hidup yang berbeda-beda. Apabila tidak memilki seni mengatur dengan baik maka bisa jadi pemimpin malah putus asa dan frustasi terhadap kinerja bawahan atau tim yang tidak pernah sesuai dengan harapan.
Iwel Sastra
Komedian, Trainer & Motivator
Informasi training & motivasi : hubungi Cici 08176655874
Informasi training & motivasi : hubungi Cici 08176655874